Langsung ke konten utama

Tanjakan Sayar Tugu Juang 45

 Tanggal 26 desember 2020, kami gowes ke Sayar Taktakan Serang, setelah jauh hari kami rencanakan akhirnya dapat terlaksanakan juga. Ada dua tujuan kami menuju daerah sana, yang pertama adalah tanjakan yang legendaris yaitu tanjakan 45, dimana ada dua tanjakan yang panjang untuk menuju Tugu 45. Dan tujuan yang kedua adalah bukit Batu Gede Sayar.

Rencana malamnya pagi-pagi kita kumpul di Swiss Belline Modern pukul 6.30 tetapi diluar prediksi dini hari sudah turun hujan, sempat ragu akan berangkat akhirnya kita bulatkan tekad untuk berangkat karena sudah terlanjur mengantongi SNI untuk hari itu. Cikande sepeda full squad ditambah rekan dari Jayanti Bang Ramdani dan Fitra.

Dengan menggunakan mantel kita berangkat, tetapi alhamdulillah sampai di Ciruas hujan sudah tidak lagi turun, dan kami melepas mantel karena terasa panas sekali. Perjalanan kurang lebih memakan waktu 2 jam, lumayan banyak berhenti. Sampai jalan Sayar kita sudah disajikan tanjakan dan turunan yang lumayan bagi kami, berhenti sejenak karena beberapa rekan ada yang belum sarapan, sambil istirahat karena sudah lumayan jauh mengayuh pedal, dari modern ke Sayar sekitar 30 Km. Sarapan pagi, minum untuk menghadapi tantangan sesungguhnya.

Setelah sarapan dan minum kami lanjutkan perjalanan dan benar saja, beberapa rekan baru pertama kali ke lokasi ini kewalahan tidak kuat melewati tanjakannya, bahkan ada yang beberapa kali turun dari sepedanya untuk istirahat dan akhirnya sepedanya didorong untuk mencapai puncak. Tanjakan ini dijadikan acuan bagi para goweser untuk membuktikan kekuatannya. Dan alhamdulillah kami berhasil melewatinya.

Beberapa rekan kami terkapar
Beberapa rekan kami terkapar

Mengatur nafas untuk malanjutkan perjalanan

Setelah semua sampai diatas, kita istirahan beberapa menit untuk melanjutkan ke Tugu Juang 45 kali ini banyak turunannya, kurang lebih 1 km dari puncak tanjakan nya, suasana disekitar masih banyak hutan dan pepohonan rindang, sangat asri dan nyaman. Cocok lah untuk rute gowes, untuk tanjakannya jika tidak kuat tidak perlu dipaksa, karena akan sangat beresiko ya. Setelah melewati semuanya sampailah kita di Tugu juang 45 tempat yang legendaris




Perjalanan kami ini juga sudah kami buatkan videonya, dapat di saksikan di channel kami Cikande Sepeda, atau yang sudah kita lampirkan dibawah ini, saksikan dan jangan lupa subscribe, follow IG dan Facebook kami. Terima kasih.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cikande Sepeda

Assalamu'alaikum Wr.Wb Bissmillahirrohmanirohim Tanggal 18 Juli 2020 kami buat blog ini bersamaan dengan channel Youtube kami, mencoba menjadi konten creator dan menulis tentang persepedahan di tempat kami berada Cikande dan Serang Timur, saat ini sangat banyak sekali yang memulai untuk bersepeda, ini fenomena baru di era masa kini, tidak hanya di Indonesia di Cikande juga kami merasakannya, bahkan saking banyaknya sampai-sampai toko sepeda kehabisan stock sepeda untuk dijualnya.   Seperti yang dibicarakan diatas, kami juga membuat chanel Youtube dengan nama Cikande Sepeda, isinya tidak akan jauh dengan apa yang ditulis di blog ini bahkan saling melengkapi, dimana akan kami sajikan profile komunitas sepeda yang ada disekitar kita, rute-rute gowes, tips, trik dan tutorial seputar sepedah, tidak lupa kami akan mengeksplore tempat kami ini Cikande dan sekitarnya. Mulai dari persepedahan, tampat nongkrong, masyarakat, dan tokoh-tokohnya, pokoknya segala hal tentang persepedahan

Ke sayar dan tugu 45 lagi

  Minggu lalu untuk peresmian jersey baru kami Cikande Sepeda setelah beberapa pertimbangan kita akhirnya kembali menuju tanjakan yang membuat kami beberapa bulan lalu kewalahan dan bukit yang indah, betul tanjakan 45 dan bukit batu gede sayar. Kami start di Swissbeline modern pagi pukul 6, total ada 10 termasuk dua rekan dari komunitas Koesja yaitu Ahyadi dan Beno. Setelah dirasa lengkap kita berangkat menuju Keragilan karena disana sudah ada rekan kita juga yaitu Rais, Bambang dan juga Om yuyup & Istri dan om wacimplong. Dari keragilan langsung bablas ke serang, alhamdulillah cuaca mendukung mendung tapi tidak hujan, di di Serang ternyata sudah ada Mba Mira dan rekannya mau gabung juga gowes ke tujuan kita, oh iya dai CGC juga bergabung di Ciruas menyusul setelah sarapan. Jadi ramai sekali dan makin asyik. Lanjut ke Sayar bersama. Di Sayar kita melihat banyak sekali pesepeda yang sepertinya memiliki tujuan yang sama, kami melihat juga beberapa komunitas. Setelah istirahat di rest